Rabu, 01 September 2010

Teori relativitas Einsten. .


Alphonsus Kelly, seorang insinyur irlandia, dalam ceramahnya diaula kolese trinity Dublin tanggal 15 februari 1996 menyatakan, bahwa teori relativitas Einsten mungkin salah. Kelly mengungkapkan eksperimen fisikawan perancis bernama sagnac tahun 1914 berarti sebelum einsten mengumumkan teori relativitas umumnya memperlihatkan bahwa waktu yang ditempuh cahaya menyelesaikan satu putaran sama dalam arah berlawanan.

Reaksi diberikan oleh astronom inggris, Arnold wolfendale yang mengatakan, anda tidak dapat meruntuhkan teori kuat semacam relativitas einsten berdasarkan eksperimen murahan.

Sedang pendapat Kelly yang memperlihatkan einsten salah, hanya berdasarkan percobaan sagnac, wolfendale menambahkan, “akselerator pertikel diseluruh dunia telah membuktikan kebenaran relativitas einsten.

Kami insinyur tidak menyerah, “kata Kelly kepada the time”, saya tahu ada pendeta yang mengkhotbahkan teori yang ia pahami, dan saya pikir fisikawan melakukan hal yang sama, “teori relativitas Einsten ada dua macam. Pertama relativitas khusus yang diumumkan pada tahun 1905 dengan persamaan terkenalnya E=M.C2, merupakan persamaan yang menyatakan kesetaraan antara energi dengan massa.

Kedua, relativitas umum yang dikemukakan pada tahun 1915, berhubungan dengan ruang, waktu dan struktur alam semesta secara keseluruhan, dalam relativitas umum, antara lain dinyatakan bahwa tak ada waktu mutlak. Konsep tentang waktu tidak lain adalah catatan kejadian yang berurutan, sedangkan cara perhitungannya tergantung referensi benda angkasa yang digunakan, sebagai contoh adalah perhitungan waktu dibumi dibandingkan dengan perhitungan waktu planet Pluto, maka lamanya waktu satu hari disana adalah sama dengan enam hari menurut perhitungan waktu manusia di bumi.

Relativitas umum juga mengemukakan teori tentang cahaya, yakni bahwa kecepatan cahaya adalah konstan. Dan tidak ada barang sesuatu pun yang bergerak melebihi kecepatan cahaya, maka benda tersebut akan menjadi tidak terhingga, sesuai dengan rumusan teori einsten, maka tidak ada energi yang cukup untuk menggerakan benda dengan masa sebesar itu, einsten juga mengemukakan suatu hipotesis yang menganggap cahaya sebagai partikel, oleh karenanya cahaya dipengaruhi gravitasi,

Relativitas einsten yang di klaim oleh Alphonsus Kelly berkaitan dengan cahaya. Barangkali klaimnya benar, asal dia diberi kesempatan membuktikannya, baik secara teori maupun dengan dukungan eksperimen.

Pembenaran atau penyangkalan suatu teori paling baik dibuktikan sesuai konsep terbukti dengan sendirinya, konsep terbukti dengan sendirinya pertama kali dikemukakan aristoteles, abad ketiga sebelum masehi. Konsep ini pula yang dipegang teguh oleh einsten, dimana dia enggan menerima suatu teori yang tidak terbukti.

Banyak teori-teori fisika yang dikembangkan awal abad 20 telah terbukti dengan sendirinya. Atara lain adalah relativitas khusus einsten yang menghasilkan bom atom, sedangkan pula eksperimen efek fotolstrinya, sebagai pembagian dan dukungannya terhadap teori kuantum yang dikemukakan max planck tahun 1900, telah terbukti dengan sendirinya dan menghasilkan suatu teknologi yang paling dikagumi dewasa ini, teknologi komputer atau teknologi informasi.

Sedangkan relativitas umum einsten yang berhubungan dengan konsep waktu tidak mutlak juga telah terbukti dengan sendirinya dan diaplikasikan secara luas dalam disiplin keahlian astronomi.

Einsten membuktikan bahwa gaya dipengaruhi oleh gravitasi melalui perhitungan terhadap cahaya bintang yang melewati matahari, akan dibelokkan oleh gravitasi matahari. Teorinya ini diuji dengan memotret cahaya bintang pada saat terjadi gerhana matahari pada tanggal 29 mei 1919, pembelokkan yang terjadi mendekati hasil perhitungan yang telah dilakukan empat tahun sebelum einsten.

Sayang dalam pembuktian ini tidak dijelaskan seberapa jauh pengaruh refraksi sinar yang disebabkan oleh perbedaan kecepatan medium perantaranya, baik perbedaan kerapatan antara ruang sekitar matahari dengan ruang sekitar bumi maupun dengan ruang sekitar objek benda angkasa.

Jika dilihat dari keilmuan tekhnik elektronika, teori cahaya dipengaruhi oleh gravitasi tidak dikenal, cahaya, sebagaimana diketahui adalah suatu gelombang elektromagnetik, seandainya gelombang elektromagnetik dipengaruhi oleh gravitasi bumi, walaupun kecil sekali, tentuya tidak akan terwujud teknologi komunikasi dan informasi sebagaimana yang dikenal selama ini, sebab adanya pengaruh gravitasi akan mengacaukan sitem memori dalam computer, mempengaruhi transmisi pulsa-pulsa komunikasi, mempengaruhi pulsa-pulsa echo radar dan sebagainya.

Oleh : gatot soedarto 
GARDA no.83/Th.II.!!oktober 2000